“Saya mengapresiasi semua pihak yang sudah bertindak. Harapan saya bersama Bapak Adrianus Garu, semoga apa yang dialami saudara-saudara kita di Flores Timur bisa segera selesai menghadapi cobaan ini,” kata Simon Petrus Kamlasi.
SUMBA TIMUR, MEDIASI NTT.COM – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK) menyampaikan ucapan bela rasa terhadap korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur.
Simon Petrus Kamlasi berharap seluruh pemangku kepentingan juga semua pihak bisa bahu-membahu membantu para korban yang terdampak meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Semoga pemerintah dan seluruh komponen yang ada dapat bekerjasama berusaha sekuat-kuatnya untuk mengatasi kondisi ini,” ujar SPK di sela-sela kegiatan kampanye terbatas di Desa Lewapaku, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Senin (4/11/2024).
Menurut Calon Gubernur nomor urut 3 ini, pemerintah dan para pihak, bersama masyarakat NTT harusnya lebih siaga dalam mengurus para korban bencana karena sudah sangat sering terjadi bencana alam di NTT.
“Kita sudah punya pengalaman mengatasi bencana sehingga saya yakin kita bisa, dan dengan rasa persaudaraan yang kita miliki akan menjadi modal untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Simon Petrus Kamlasi.
Pada kesempatan itu, juga mengapresiasi terhadap semua pihak yang telah bertindak cepat untuk mengurus para korban yang terdampak bencana ini.
“Saya mengapresiasi semua pihak yang sudah bertindak. Harapan saya bersama Bapak Adrianus Garu, semoga apa yang dialami saudara-saudara kita di Flores Timur bisa segera selesai menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Dia menyakini dengan kekuatan persaudaraan di NTT mampu membuat semua pihak bisa tolong-menolong untuk memberi kontribusi kepada para saudara yang tertimpa bencana.
“Apa yang bisa kita lakukan akan segera kita lakukan, terhadap sesama kita yang menghadapi bencana di Kabupaten Flores Timur. Kita semua masyarakat NTT bersama-sama berdoa semoga cobaan ini bisa segera kita lewati,” ucapnya.
Ia juga berharap agar semua pihak, baik para korban maupun para relawan serta semua masyarakat NTT tetap semangat dalam melewati situasi ini.
“Tetap semangat, tetap bersaudara, karena baik tidak baik NTT lebih baik,” tandasnya.(Ben)