Iklan Google AdSense

Program JKN Mudahkan Lansia Akses Layanan Kesehatan

Safice Lani

“Permintaan dari dokter bahwa mama harus dirujuk ke Kupang, jujur sangat memberatkan hati saya karena suami saya juga sedang menghadapi stroke. Merawat dan melayaninya masih menjadi kewajiban saya sebagai seorang istri. Maka dari itu saya minta waktu semalam kepada dokter untuk mendiskusikan hal ini dengan keluarga di Kupang. Untunglah ada beberapa keluarga yang setuju untuk membantu merawat suami saya di rumah. Ahirnya keesokan paginya saya langsung menandatangani berkas rujukan mama ke Kupang di RS Wirasakti,” jelas Orpa.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, termasuk lansia, mendapatkan akses layanan medis yang optimal.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

Dalam menghadapi masalah kesehatan yang semakin kompleks di kalangan lansia, BPJS Kesehatan berfokus pada penyediaan perlindungan kesehatan yang memadai. Apalagi penyakit jantung yang kerap terjadi pada lansia memerlukan perhatian ekstra untuk diagnosis dan penanganan yang efektif. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan dukungan penuh dari BPJS Kesehatan, diharapkan para lansia dapat mengakses perawatan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Di umurnya yang sudah tak lagi muda, Safice Lani (81) harus menghadapi masalah serius pada jantung dan paru-parunya.

Anaknya, Orpa Napu, setia menemani sang ibu. Padahal yang sebenarnya Orpa juga sudah memiliki keluarga, bahkan suaminya juga sedang mengalami stroke. Meski demikian, Orpa tetap bisa membagi diri untuk merawat ibunya maupun suaminya.

“Saya tinggal di Kupang, sedangkan mama dari di Soe dan tidak ada yang merawat mama karena keluarga semuanya sibuk bekerja. Awalnya mama mengalami batuk biasa tetapi karena batuk yang tidak kunjung berhenti ini jadi saya bawa ke RS Umum Muder Gracia. Di sana kami diberikan obat, sehingga mama dipulangkan. Selama di rumah pun tidak ada kemajuan terhadap kesehatan mama,” ungkap Orpa pada Senin (09/08).

Selepas dari RS Umum Muder, tidak sampai dua minggu dan karena keadaannya kembali kritis sehingga Orpa pun membawa mamanya kembali ke IGD Klinik Siloam Soe.

Mamanya sempat dirawat inap selama tiga malam dan di-rontgen, namun karena peralatan yang kurang memadai, akhirnya mama Orpa pun dirujuk lagi ke RS Umum Muder.

Orpa mengatakan bahwa arahan dari dokter sebenarnya memberatkannya, karena beberapa hal yang masih menjadi tanggung jawabnya di Kupang. Tak ingin salah langkah, ia pun memutuskan untuk berdiskusi dengan keluarga lainnya mengenai kondisi ini.

“Permintaan dari dokter bahwa mama harus dirujuk ke Kupang, jujur sangat memberatkan hati saya karena suami saya juga sedang menghadapi stroke. Merawat dan melayaninya masih menjadi kewajiban saya sebagai seorang istri. Maka dari itu saya minta waktu semalam kepada dokter untuk mendiskusikan hal ini dengan keluarga di Kupang. Untunglah ada beberapa keluarga yang setuju untuk membantu merawat suami saya di rumah. Ahirnya keesokan paginya saya langsung menandatangani berkas rujukan mama ke Kupang di RS Wirasakti,” jelas Orpa.

Orpa juga mengaku bahwa dengan semua yang sudah dilaluinya hingga sekarang, ia sangat mengapresiasi hadirnya BPJS Kesehatan karena selain biaya finansial yang ditanggung ia juga dimudahkan untuk mengurus administrasi.

Ia mengaku bahwa mulanya ia sempat ragu, sebab pernah mendengar cerita miring mengenai pelayanan fasilitas kesehatan kepada pasien BPJS Kesehatan.

“Memang dulu saya sempat mendengar cerita dari lingkungan sekitar saya bahwa ada yang dibatasi rawat inapnya karena berobat menggunakan BPJS Kesehatan, tetapi syukurnya yang saya alami adalah tidak seperti itu. Itu tidak benar. Mama sudah dirawat selama satu minggu di sini dan tidak ada informasi batasan rawat inap yang saya peroleh. Untuk itu, saya berharap sangat banyak agar BPJS Kesehatan bisa terus ada dan membantu seluruh masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan,” ungkap Orpa. (ta/fr)

 

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *