“Yang penting status kepesertaan JKN kita selalu aktif dan kita ikuti prosedur berobat yang benar, jangan khawatir pasti dijamin BPJS Kesehatan,” kata Maria.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Dalam upaya memperkuat jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, BPJS Kesehatan selalu terus menyebarluaskan berbagai manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang sudah disediakan, BPJS Kesehatan memastikan bahwa setiap individu dapat memperoleh perawatan yang mereka butuhkan tanpa harus mengkhawatirkan biaya. Hal ini sudah dirasakan oleh Irahel (60), seorang honorer dan orang tua tunggal dari keempat orang anaknya.
Sejak November 2023, Irahel sudah menjalani pengobatan rawat jalan di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus. Saat ini ia sedang dirawat inap karena kondisinya yang dalam keadaan tidak baik.
Irahel sendiri tidak bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Berkat bantuan Maria, anak ketiganya, tim Jamkesnews pun berhasil mendapatkan beberapa informasi mengenai kondisi terkini Irahel.
“Mama sudah mulai menerima pengobatan sejak November tahun lalu dan saran dokter saat itu mama cukup di rawat jalan saja, sehingga mama selalu rutin untuk kontrol ke rumah sakit demi kesehatannya. Namun, saat kontrol terakhir untuk bulan juli ini dokter melihat bahwa mama dalam keadaan yang cukup mengkhawatirkan dan mama diharuskan untuk di rawat inap,” jelas Maria, Senin (12/08).
Saat awal didiagnosis sebagai penderita penyakit hati dan lambung, Maria mengaku sempat mendiskusikan hal ini bersama kakak dan adiknya. Mereka khawatir terkait biaya pengobatan mamanya yang akan mahal dan jelas mereka tidak sanggup jika harus menanggung itu semua.
“Setelah mama didiagnosis kami sangat gelisah karena kami takut mama tidak bisa menerima pengobatan mengingat biaya rumah sakit yang semakin mahal. Apalagi mama memerlukan berbagai macam perawatan mulai dari kontrol rutin ke dokter setiap bulannya. Belum lagi biaya obat-obatan bahkan biaya rawat inap jika diharuskan untuk dirawat inap seperti sekarang ini,” tutur Maria.
Dengan segala kegelisahan yang dirasakan Maria dan saudara-saudaranya, ia lega betul ketika mengetahui bahwa ia dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) oleh Pemerintah Kota Kupang. Ia pun bersyukur akan hadirnya BPJS Kesehatan karena sangat membantu saat berobat.
“Kartu BPJS Kesehatan mama untungnya juga sudah aktif karena sudah dijamin biayanya oleh Pemerintah Kabupaten Kupang. Jadi kami bisa tenang dan fokus pada pengobatan dan perawatan mama,” ungkap Maria.
Maria mengaku, walaupun merupakan pasien BPJS Kesehatan, tidak ada perbedaan perlakuan antara ibunya dan pasien umum lainnya. Mereka selalu dilayani dengan baik mulai dari pelayanan saat di rawat jalan hingga dirawat inap.
“Selama ini saya selalu menemani mama saat ke rumah sakit dan saya bisa menjamin pelayanan yang diterima dari awal di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama bahkan saat dirujuk pun sudah sesuai. Saat dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara pun tidak menjadi masalah besar. Karena semuanya jelas sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga kami cukup fokus pada kesehatan mama,” ucap Maria.
Maria pun berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan dalam mengakses layanan kesehatan secara merata kepada seluruh masyarakat. Terutama bagi mereka yang dalam keadaan ekonomi kurang mampu, sehingga bisa tetap bisa menerima pengobatan yang layak. Menurut Maria, keberadaan Program JKN menjadi tumpuan harapan bagi penduduk Indonesia yang memerlukan akses pelayanan kesehatan.
“Yang penting status kepesertaan JKN kita selalu aktif dan kita ikuti prosedur berobat yang benar, jangan khawatir pasti dijamin BPJS Kesehatan,” kata Maria. (fr/ok)