Grace Bersyukur BPJS Kesehatan Hadir Di Tengah Masyarakat

Salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Grace (26) juga sudah merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan
Salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Grace (26) juga sudah merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan

“Awalnya saya mengalami benjolan pada dada bagian atasnya sejak dua minggu dan benjolannya menjadi lebih lunak dan semakin terasa sakit, sehingga  saya pergi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Klinik Medika Wirasakti untuk melakukan pemeriksaan medis,” kata Grace

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – BPJS Kesehatan telah banyak memberikan manfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat yang sudah menjadi pesertanya, Sebagai salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Grace (26) juga sudah merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan. Ia merupakan seorang honorer yang terdaftar sebagai peserta pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya mengalami benjolan pada dada bagian atasnya sejak dua minggu. Dalam dua minggu terakhir itu benjolannya menjadi lebih lunak dan semakin terasa sakit. Karena dirasa cukup mengganggu, akhirnya saya pergi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Klinik Medika Wirasakti. Lalu berdasarkan prosedur saya diarahkan untuk mengonsumsi obat terlebih dahulu agar dilihat perkembangan benjolannya,” jelas Grace, Rabu (18/09).

Setelah tiga hari Grace mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter, ia merasa bahwa ada perubahan pada benjolannya yang semakin berwarna kemerahan. Pada awalnya benjolan itu cukup keras, namun kini semakin membesar sehingga rasa sakit di dadanya semakin jelas. Maka Grace pun kembali ke Klinik Medika Wirasakti untuk diperiksa lagi oleh dokter. Ia lalu dianjurkan untuk dioperasi. Namun, saat itu dokter yang menangani Grace sedang tidak di tempat sehingga ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Kartini untuk segera ditindaklanjuti.

Grace mengaku bahwa sesampainya di rumah sakit, ia diarahkan ke poli untuk menjalani pemeriksaan lagi. Setelahnya, ia direkomendasikan untuk dirawat inap agar dan dioperasi segera.

Selama proses pengobatan yang sudah ia alami, Grace merasa sudah dilayani dengan baik. Tidak ada sedikit pun perlakuan yang tidak menyenangkan dari para dokter dan petugas fasilitas kesehatan yang menanganinya. Semuanya ramah, sopan, dan tidak membeda-bedakan sikap terhadap semua pasien, baik itu pasien JKN maupun pasien umum.

Tidak hanya itu, proses pendaftaran administrasi menggunakan JKN pun dinilai Grace makin praktis. Ia tidak perlu membawa banyak berkas karena saat ini fasilitas kesehatan cukup memerlukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN yang sah saat berobat.

“Saat saya melakukan pendaftaran awal di loket administrasi saya cukup menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital yang sudah disediakan melalui Aplikasi Mobile JKN. Hal itu membuat saya merasa bahwa di zaman sekarang segala sesuatu menjadi lebih dipermudah dan BPJS Kesehatan menjadi salah satu lembaga yang juga terus berinovasi. Begitu juga dengan saat dipindahkan ke ruang rawat inap saya tidak perlu menunggu begitu lama. Semua pelayanan yang saya terima sudah sangat baik dan memuaskan,” ungkap Grace.

Dengan penyakit yang awalnya ia remehkan karena menurutnya hanya penyakit bisa tetapi ternyata tindakan yang dilakukan cukup besar hingga sampai dioperasi, Grace merasa ini menjadi pembelajaran bagi dirinya sendiri.

Ia bahkan mulanya berpikir bahwa bisul ini adalah sakit biasa yang cukup ditangani di rumah. Namun ternyata efek samping dari sakitnya bisul ini cukup serius.

“Saya bersyukur karena BPJS Kesehatan sudah membantu dalam mendukung biaya pengobatan saya. Begitupun juga dengan rumah sakit yang sudah mendukung kesembuhan saya melalui dokter dan juga perawat yang sudah mengambil tindakan dalam kasus saya. Walaupun saya hanya sakit bisul saja, yang sering dianggap remeh tetapi rumah sakit sudah mengambil tindakan dan memberi perawatan kepada saya dengan sangat baik dan telaten,” ucap Grace. (fr/ok)

Tinggalkan Pesan