“Harapan saya, Program JKN ini bisa terus berkembang dengan pelayanan yang semakin prima. Mudah-mudahan semakin banyak yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN di masa sekarang ini. Dengan informasi terkait Program JKN yang semakin luas dan merata sampai ke pelosok daerah, semoga semua masyarakat sadar menjadi peserta JKN selagi masih sehat sebagai bentuk proteksi diri dan keluarga,” kata Erni.
KUPANG MEDIASI NTT.COM – Menantikan sang buah hati adalah keinginan setiap ibu. Itulah yang dirasakan oleh Erni Yati Ledoh (30), salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Rote yang tengah menjalani hari keduanya pasca-operasi. Untungnya ia sudah menjadi peserta JKN aktif sehingga bisa dioperasi tanpa khawatir akan biayanya yang mahal, sehingga sepanjang menunggu buah hati tidak dihantui biaya persalinan yang mahal.
Erni sangat mendambakan kesehatan dan kebahagiaan bagi bayi yang dikandungnya. Ia memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan emosional dan fisik selama kehamilan, sehingga setiap keputusan yang diambilnya. Mulai dari memilih makanan bergizi hingga menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung adalah bagian dari usahanya untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.
“Menjadi salah satu peserta JKN sangat tepat untuk memastikan kondisi finansial keluarga kami tetap stabil, sekalipun ternyata saya harus bersalin dengan cara operasi caesar. Pelayanan yang saya terima saat di rumah sakit pun sangat baik, kamarnya nyaman karena dilengkapi dengan kipas angin. Walaupun kecil tapi bisa cukup membantu kami agar tidak kepanasan. Lalu, mulai dari pengurusan administrasi, penempatan kamar hingga bersalin, pelayanan yang saya terima sangat memuaskan dan tidak mengecewakan,” jelas Erni mengawali kisahnya, Rabu (31/07).
Erni menceritakan bahwa, dokter begitu sangat peduli dan perhatian padanya. Selain itu, alur pelayanan kesehatan yang diinformasikan dan diarahkan sangat jelas, sehingga ia dan suami tidak menjadi kebingungan. Begitu juga dengan pelayanan dan pemeriksaan oleh perawat dan dokter. Selain itu, segala jenis tindakan pemeriksaan juga dilakukan dengan lengkap, sehingga keluhan Erni bisa ditangani secara tepat. Semua rangkaian perawatan tersebut Erni peroleh tanpa ditagih sepeserpun.
“Bahkan sampai hari ketiga ia dirawat di Rumah Sakit Dedari ini, saya tidak dimintai biaya tambahan apapun terkait perawatan maupun biaya untuk obat. Saya cukup khawatir karena harus bersalin dengan operasi caesar. Apalagi dari informasi yang saya terima biaya untuk operasi caesar sendiri mungkin sekitar belasan atau puluhan juta rupiah. Saya dan suami takut karena tidak punya tabungan yang cukup untuk membayar tagihan itu,” ungkap Erni.
Menurut Erni, Program JKN ini jelas sangat membantu dan manfaatnya terasa sangat nyata. Dengan rasa syukur, Erni berterima kasih kepada pemerintah karena telah menjalankan dan menyukseskan Program JKN. Apalagi manfaat dari program ini luar biasa besar dan terbukti telah memudahkan semua kalangan masyarakat ketika perlu berobat.
“Harapan saya, Program JKN ini bisa terus berkembang dengan pelayanan yang semakin prima. Mudah-mudahan semakin banyak yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN di masa sekarang ini. Dengan informasi terkait Program JKN yang semakin luas dan merata sampai ke pelosok daerah, semoga semua masyarakat sadar menjadi peserta JKN selagi masih sehat sebagai bentuk proteksi diri dan keluarga,” katanya.
Sebagai informasi, untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta JKN, saat ini kami juga terus mendorong fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar mengoptimalkan implementasi Janji Layanan JKN. Janji Layanan JKN tersebut menegaskan komitmen fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan untuk tidak membatasi hari rawat inap bagi peserta JKN, menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas sah peserta JKN, tidak meminfa fotocopy berkas saat peserta berobat, tidak meminta biaya tambahan, memastikan ketersediaan obat, dan melayani peserta JKN dengan ramah tanpa diskriminasi. (jkn/ben)