“Saya merasa beruntung sekali, dalam pengobatan penyakit prostat saya BPJS Kesehatan berperan penting. Saya pribadi merasa sangat tertolong sekali dengan adanya program ini. Saya benar-benar merasakan manfaatnya saat saya sakit, semua biaya pengobatan ditanggung pemerintah tanpa kendala. Pelayanan kesehatan yang diberikan juga memuaskan,” terang Yusak.
KUPANG MEDIASI NTT.COM – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Yusak Lao (72). Yusak saat ini sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara karena penyakit prostat yang dideritanya. Ia baru mengetahui dirinya mengidap penyakit prostat saat awal pandemi Covid-19.
“Awal gejalanya, saya selalu merasa sakit dan kesulitan buang air kecil. Karena sudah tidak tahan lagi akhirnya saya pergi pergi menjalani pemeriksaan di Puskesmas yang ada di Semau, memang saya tinggal di sana. Tapi karena keterbatasan alat dan fasilitas yang ada di Puskesmas, akhirnya saya dirujuk untuk diperiksa di Kota Kupang, tepatnya di Rumah Sakit Bhayangkara sini,” ujar Yusak, Kamis (19/07).
Walaupun jarak dari tempat tinggal Yusak ke Rumah Sakit Bhayangkara sangat jauh dan harus menyebrang pulau, tapi ia tetap semangat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit untuk kesembuhan penyakit yang ia alami.
“Jujur jarak yang harus ditempuh sangat jauh untuk saya lakukan pemeriksaan dan pengobatan, tapi mau bagaimana lagi. Kalau mau sembuh ya mau tidak mau saya harus pergi ke Kota Kupang untuk lakukan pengobatan terkait penyakit prostat ini. Tapi untungnya saya ini punya anak yang tinggal di Kota Kupang, jadi kalau mau datang berobat saya bisa sementara untuk tinggal di rumahnya,” ujarnya.
Menurut Yusak pelayanan yang diberikan oleh dokter dan petugas di Puskesmas dan rumah sakit melalui JKN sangat baik menurutnya. Staf administrasi, dokter, dan perawat melayaninya dengan senyum dan ramah tanpa ada perbedaan pelayanan yang ia dapatkan.
“Pelayanan yang diberikan oleh tim medis di rumah sakit sangat baik, saya ditangani dan diobati dengan profesional. Dan saat saya ke Puskesmas untuk mengambil surat rujukan, mereka melayani saya dengan senyum dan ramah. Tidak ada kendala apapun yang saya temui dalam pengambilan surat rujukan itu. Secara keseluruhan pelayanan yang saya dapatkan sangat baik,” ungkap Yusak.
Yusak mengaku sangat tertolong sekali dengan adanya Program JKN ini. Ia juga menuturkan bahwa Program JKN ini akan sangat penting dan terasa dampaknya saat pesertanya membutuhkan pelayanan kesehatan, seperti yang ia alami seperti sekarang.
“Saya merasa beruntung sekali, dalam pengobatan penyakit prostat saya BPJS Kesehatan berperan penting. Saya pribadi merasa sangat tertolong sekali dengan adanya program ini. Saya benar-benar merasakan manfaatnya saat saya sakit, semua biaya pengobatan ditanggung pemerintah tanpa kendala. Pelayanan kesehatan yang diberikan juga memuaskan,” terang Yusak.
Yusak sangat berharap program ini terus hadir di tengah masyarakat, sehingga lebih banyak lagi peserta yang terbantu seperti dia. Apalagi untuk peserta yang terkendala biaya berobat di fasilitas kesehatan, akan sangat senang dilayani dengan baik tanpa harus membayar.
“Bagi peserta JKN yang tinggal jauh, waktu menempuh perjalanan sudah sangat melelahkan, apalagi harus membayar biaya tagihan berobat. Pasti akan sangat berat untuk masyarakat jika belum terdaftar aktif sebagai peserta JKN,” kata Yusak.
Di akhir perbincangan, Yusak mengungkapkan harapannya agar seluruh lapisan masyarakat dapat senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap Program JKN. Menurutnya, ini telah membawa banyak manfaat nyata bagi masyarakat luas. Program JKN memungkinkan mereka untuk mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan terjangkau.
“Dukungan dari masyarakat sangatlah penting untuk keberlangsungan dan peningkatan kualitas program ini. Mudah-mudahan semakin banyak orang dapat merasakan manfaatnya. Ia juga berharap agar program ini terus berkembang dan berinovasi demi kesejahteraan kesehatan seluruh rakyat Indonesia. (ben)