“Pelayanan yang diberikan klinik ini sangat bagus. Dokter, perawat, dan petugas administrasinya itu sangat ramah. Walaupun klinik ini kecil tapi pelayanan yang diberikannya itu profesional dan sangat bagus. Saya merasa nyaman dengan pelayanan yang saya rasakan saat menggunakan Program JKN ini untuk berobat,” tutur Marsalina.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Menjaga kesehatan lansia adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka dapat menikmati masa tua yang sehat, bahagia, dan produktif. Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung kesehatan lansia adalah melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program ini menyediakan akses yang luas dan mudah bagi para lansia untuk mendapatkan berbagai layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Dengan terdaftar aktif sebagai peserta JKN, para lansia dapat memperoleh pemeriksaan rutin, pengobatan, dan perawatan tanpa harus khawatir tentang biaya yang harus mereka keluarkan.
Begitupun juga yang dirasakan oleh Oma Marsalina Nakmofa (59), peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat. Sepanjang menjadi peserta program jaminan kesehatan ini, ia telah merasakan banyak manfaatnya. Beberapa minggu lalu itu bahkan ia pernah menggunakan JKN ketika mendadak harus berobat karena diare.
“Saya sempat masuk Unit Gawat Darurat (UGD) di Klinik Sint Kamilus, awalnya karena saya itu mencret dan muntah-muntah. Karena kondisi mulai lemah dan takutnya saya kekurangan cairan, akhirnya keluarga saya membawa saya ke klinik. Sampai di klinik saya langsung masuk ke IGD dan ditangani oleh dokter jaga pada saat itu. Dokter melakukan pemeriksaan lengkap. Saya juga diberikan infus, baru saya masuk ke ruangan dan dirawat inap. Selama tiga hari saya dirawat inap, dokter rutin melakukan pemeriksaan dan menyampaikan kalau keadaan saya sudah lumayan membaik. Hingga akhirnya tiba waktunya saya sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan,” ujar Marsalina, Rabu (31/07).
Marsalina juga sempat bercerita mengenai pelayanan yang diberikan oleh pihak klinik. Dokter, perawat, ataupun petugas administrasi mengobati dan melayaninya dengan baik dan ramah. Bukan hanya itu saja, waktu ia hendak mengambil surat rujukan dari Puskesmas untuk kontrol setelah rawat inap, petugas administrasi di sana pun melayani dengan baik dan penuh senyuman. Marsalina merasa semuanya berjalan lancar dan nyaman dengan pelayanan yang diterimanya.
Meski menggunakan JKN sebagai penjamin biaya berobat, namun Marsalina tetap dilayani sebagaimana pasien lainnya. Tak sedikit pun ia merasa diperlakukan secara berbeda. Hal ini membuat Marsalina terkesan dan mengakui bahwa semakin lama pelayanan bagi peserta JKN ternyata semakin baik.
“Pelayanan yang diberikan klinik ini sangat bagus. Dokter, perawat, dan petugas administrasinya itu sangat ramah. Walaupun klinik ini kecil tapi pelayanan yang diberikannya itu profesional dan sangat bagus. Saya merasa nyaman dengan pelayanan yang saya rasakan saat menggunakan Program JKN ini untuk berobat,” tutur Marsalina.
Ia juga mengaku bersyukur dengan hadirnya Program JKN di tengah masyarakat. Program ini tidak memandang bulu terhadap kondisi ekonomi masyarakat, baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas, semua mendapatkan manfaat yang sama. Ia juga berkata bahwa berkat program JKN, ia merasa lebih tenang memasuki usia senja. Dengan adanya jaminan kesehatan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, ia tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan atau perawatan medis di masa tua.
“Program ini memberikan kepastian dan rasa aman, sehingga saya bisa menikmati masa tua dengan lebih damai dan tanpa beban pikiran terkait biaya kesehatan.Saya sangat bersyukur dengan kehadiran program ini di tengah masyarakat. Karena dengan program ini, negara dapat membantu masyarakat dari kalangan bawah maupun atas dengan manfaat yang sama. Saya juga berterima kasih, program ini membuat saya tidak pusing lagi dan khawatir dengan kesehatan saya ke depannya,” kata Marsalina. (*/Ben)