“Beberapa daerah suhu udara kian menyengat dan mengubah perilaku petani bercocok tanam. Gelombang laut semakin tinggi sehingga nelayan takut melaut. Pemukiman di pesisir juga mulai terendam akibat kenaikan air laut. Perubahan penggunaan lahan menjadi pemukiman dan lahan pertanian juga menyebabkan air hujan tidak langsung meresap dan lahan hijau semakin berkurang. Oleh karena itu penanaman ini diharapkan dapat membantu konservasi lingkungan secara kecil, dan kepada kita semua harus juga melakukan penanaman di pekarangan rumah kita, hingga meluas ke seluruh wilayah Kabupaten Kupang”, ujar Alexon Lumba.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba meminta para mantan pejuang ex Timor Timur yang mendapat bantuan perumahan agar membantu menghijaukan kawasan perumahan bantuan presiden dengan berbagai tanaman.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Kupang Alexon Lumba pada acara penanaman anakan pohon dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS ) Tahun 2024 di Perumahan Khusus Bantuan Presiden untuk para Pejuang ex Timor-timur, di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Minggu (18/8).
Penanaman anakan pohon tersebut juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dan terhubung secara daring dengan Kementrian PUPR di IKN Nusantara, Ibukota baru RI.
Alexon Lumba dalam sambutannya mengatakan, dewasa ini program-program pembangunan di seluruh Indonesia dituntut untuk berdampak positif bagi kelestarian lingkungan, karena secara global masyarakat semakin cemas dengan perubahan iklim yang terjadi dan sudah berdampak di Indonesia, seperti anomali cuaca banjir, kekeringan, dan badai, yang semakin tinggi intensitasnya.
Ia mengatakan Kabupaten Kupang sudah merasakan dampaknya yaitu masalah kekeringan berkepanjangan, yang menyebabkan petani kesusahan dalam mengolah lahan pertanian.
Oleh karena itu dilanjutkan Alexon Lumba, melalui peringatan HAPERNAS Tahun 2024 yang mengambil tagline Rumah Asri, Keluarga Sehat, Pandemi Lewat, masyarakat di seluruh Kabupaten Kupang, termasuk masyarakat yang nanti mendiami Perumahan Khusus Bantuan Presiden untuk Pejuang ex Timor-Timor agar menanam pohon produktif disekitar hunian mereka, yang akan menghasilkan sekaligus berfungsi sebagai peneduh dan penampung air tanah.
“Beberapa daerah suhu udara kian menyengat dan mengubah perilaku petani bercocok tanam. Gelombang laut semakin tinggi sehingga nelayan takut melaut. Pemukiman di pesisir juga mulai terendam akibat kenaikan air laut. Perubahan penggunaan lahan menjadi pemukiman dan lahan pertanian juga menyebabkan air hujan tidak langsung meresap dan lahan hijau semakin berkurang. Oleh karena itu penanaman ini diharapkan dapat membantu konservasi lingkungan secara kecil, dan kepada kita semua harus juga melakukan penanaman di pekarangan rumah kita, hingga meluas ke seluruh wilayah Kabupaten Kupang”, ujar Alexon Lumba.
Alexon Lumba berterima kasih kepada Presiden RI dan Direktorat Jendral Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Balai Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, yang memberikan bantuan 2.100 rumah kepada Pejuang ex Timor-timur, yang diyakininya akan membantu Pemerintah Kabupaten Kupang menyelesaikan masalah relokasi penduduk baru eks Timor-timur di Kabupaten Kupang.
Pada saat itu Pj.Bupati Kupang juga berkesempatan untuk berdialog bersama Dirjen Perumahan pada Kementrian PUPR Iwan Suprijanto, yang berada di IKN Nusantara secara online.
Dalam kesempatan tersebut, Pj.Bupati secara khusus meminta kepada Kementrian PUPR untuk kembali menyalurkan bantuan perumahan stimulan swadaya di Kabupaten Kupang, yang sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kupang. (Ben)