“Alasan mereka bahwa hewan peliharannya akan digunakan untuk konsumsi dalam suatu hajatan keluarga, sehingga tidak perlu divaksin. Vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah rabies. Vaksin ini diberikan pada hewan yang memiliki risiko terpapar rabies,” kata Drh Prima.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Sebanyak 4.000 ekor hewan anjing peliharan warga di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah divaksin secara gratis dalam mencegah paparan rabies.
“Sampai saat ini sudah 4.000 ekor hewan anjing peliharaan warga di semua kelurahan di Kota Kupang yang telah divaksin secara gratis oleh pemerintah Kota Kupang,” kata drh Prima Haba Ora di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu terkait adanya kegiatan vaksinasi anti rabies yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Kupang di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo dengan sasaran hewan anjing peliharan milik warga.
Dia menjelaskan 4000-an ekor anjing yang telah divaksin ini merupakan jumlah keseluruhan hewan berpotensi rabies ( anjing ) yang telah divaksinĀ sejak Juni 2023 hingga saat ini.
Pemerintah Kota Kupang kata dia terus gencar melakukan vaksinasi anti rabies terhadap hewan-hewan peliharaan warga sebagai upaya pencegahan rabies.
“Vaksinasi pencegahan rabies yang dilakukan di Kelurahan Kayu Putih sebagai upaya pemerintah dalam mencegah rabies. Kegiatan vaksinasi dengan sasaran yang telah divaksinasi mencapai 25 ekor anjing milik warga,” kata Drh Prima.
Menurut dia vaksinasi yang dilakukan di semua kelurahan itu adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh anjing terhadap paparan rabies, namun masih ditemukan adanya warga di ibu Kota Provinsi NTT ini yang menolak anjing hewan peliharaan untuk divaksin.
“Alasan mereka bahwa hewan peliharannya akan digunakan untuk konsumsi dalam suatu hajatan keluarga, sehingga tidak perlu divaksin. Vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah rabies. Vaksin ini diberikan pada hewan yang memiliki risiko terpapar rabies,” kata Drh Prima.
Menurut Drh Prima yang juga merupakan koordinator vaksinator di wilayah Kecamatan Oebobo dan Maulafa bahwa persedian vaksin untuk kegiatan vaksinasi rabies sudah mulai menipis dan hanya untuk beberapa kelurahan yang telah memiliki jadwal vaksinasi anti rabies terhadap hewan peliharan milik warga. (Ben/krj)