Thomas Lembong Mengaku Mengetahui Kegagalan Program Pemerintahan Jokowi

Thomas Lembong bersama jajaran pengurus dari partai pengusung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Kota Kupang, Rabu (31/1/2024).
Thomas Lembong bersama jajaran pengurus dari partai pengusung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Kota Kupang, Rabu (31/1/2024). Foto.
banner 468x60

“Saya paham betul terhadap strategi ekonomi kita mana yang berhasil maupun yang tidak berhasil dalam ekonomi kita,” kata Thomas Lembong.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Mantan Menteri Perdagangan Dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Thomas Lembong mengaku tahu persis terhadap keberhasilan maupun kegagalam program Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Saya paham betul terhadap strategi ekonomi kita mana yang berhasil maupun yang tidak berhasil dalam ekonomi kita,” kata Thomas Lembong dalam pertemuan bersama para wartawan di Kota Kupang, Rabu (31/1/2024).

Menurut dia berbagai program pembangunan yang gencar dilakukan dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo seperti pembangunan infrastruktur hanya untuk kepentingan pihak tertentu, sehingga masyarakat tidak merasakan program yang dilakukan.

Karena menurut dia berbagai program itu lebih berorientasi pada investasi sektor modal, sehingga sektor yang menjadi tulang pungung ekonomi masyarakat seperti sektor kelautan dan perikanan,pertanian tidak tersentuh perhatian pemeritah.

Pada kesempatan itu dia mengatakan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki program untuk pembangunan dan pengembangan 40 kota seperti dilakukan di Jakarta dan salah satunya adalah Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dia mengaku prihatin dengan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang menelan anggaran sebesar Rp500 triliun dari APBN maupun pihak swasta.

“Pembangunan IKN dilakukan saat masyarakat menderita karena lapangan kerja yang tidak stabil dalam kondisi penghasilan masih rendah. Bagi kami dana Rp500 triliun itu bisa dimanfaatkan untuk membangun kota-kota dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Thomas Lembong. (Ben)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *