Pemerintah Pusat Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi Di Kabupaten Kupang

Bupati Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Korinus Masneno menandatangani penandatanganan komitmen bersama Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi d Kupang, Rabu (25/1/2024). Foto-HO- Prokopim Setda Kabupaten Kupang
Bupati Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Korinus Masneno menandatangani penandatanganan komitmen bersama Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi d Kupang, Rabu (25/1/2024). Foto-HO- Prokopim Setda Kabupaten Kupang
banner 468x60

“Kami menyambut baik kehadiran program ini di Kabupaten Kupang. Terima kasih telah memilih kami dan besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan baik dan memberikan manfaat bagi generasi Kabupaten Kupang yang berkualitas,” kata Korinus Masneno.

MEDIASI NTT.COM – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, bekerjasama dengan World Food Programme (WFP) melaksanakan kegiatan Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan, Tana Toraja dan Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Read More
banner 300250

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam kegiatan lokakarya sebagai Implementasi Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di Oelamasi, Kamis, (25/1/2024) menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang telah menggagasi program Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di Kabupaten Kupang.

Dirinya berharap program itu memberikan manfaat nyata dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kupang.

“Kami menyambut baik kehadiran program ini di Kabupaten Kupang. Terima kasih telah memilih kami dan besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan baik dan memberikan manfaat bagi generasi Kabupaten Kupang yang berkualitas,” kata Korinus Masneno.

Dia mengatakan memperbaiki tingkat kesehatan maupun gizi anak-anak usia sekolah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi dibutuhkan kerjasama semua pihak terkait.

Pelaksanaan lokakarya ini diharapkan dapat mengeksplorasi peluang, tantangan dan mekanisme yang dapat menunjang rencana pengembangan desain model gizi bagi anak SD Terintegrasi melalui pendekatan sekolah dan keluarga.

Menurut dia, pemerintah Kabupaten Kupang sedang berjuang melawan masalah gizi anak, pPermasalahan gizi anak akan terus meningkat apabila tidak mendapat perhatian bersama.

Ditakannya kekurangan gizi akan berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga melalui program ini dapat menjawab berbagai permasalahan gizi anak SD yang ada di Kabupaten Kupang.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kemenko PMK, Prof. Nunung Nuryartono mengatakan, upaya intervensi terkait perbaikan gizi yang dikembangkan pemerintah saat ini lebih difokuskan kepada kelompok usia balita, sementara pada kelompok usia anak SD belum optimal.

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk rencana uji coba model gizi anak sekolah dasar.

“Anak-anak SD masih banyak yang mengalami kurang gizi. Perilaku-perilaku jajan di sekolah yang tidak sehat, kurang konsumsi sayur dan buah mesti diberikan pemahaman agar kebiasaan itu di ubah,” kata Prof.Nunung. (Ben)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *