“Saya sudah lama sebagai peserta JKN. Manfaatnya sangat besar bagi saya dan keluarga. Saya telah menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika menjalani proses melahirkan anak pertama saya di Rumah Sakit Dedari Kota Kupang. Pelayanan dengan peserta JKN gratis tidak bayar apapun. Saya dilayani dengan baik, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN. Saya pikir sama sekali tidak ada ruginya menjadi peserta JKN,” kata Petrosia Borsalino Foes.
KUPANG,MEDIASINTT.COM – Petrosia Borsalino Foes (34) atau yang akrab disapa Nona, Warga Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang terdaftar sebagai peserta JKN. Wanita yang berprofesi sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan di Kota Kupang ini juga mempunyai suami seorang Pekerja Penerima Upah (PPU) di salah satu instasi di bagian hukum Kota Palang Karaya.
Nona mengaku telah mendapatkan manfaat kesehatan dari Program JKN. Ia tergolong sebagai peserta JKN yang rutin melakukan pelayanan kesehatan mulai dari pemeriksaan kehamilan, persalinan, pemeriksaan nifas dan lainnya. Semua pelayanan kesehatan tersebut Nona lakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar di Kota Kupang.
“Saya sudah lama sebagai peserta JKN. Manfaatnya sangat besar bagi saya dan keluarga. Saya telah menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika menjalani proses melahirkan anak pertama saya di Rumah Sakit Dedari Kota Kupang. Pelayanan dengan peserta JKN gratis tidak bayar apapuN,” kata Nona.
Bano dia pelayanan yang diberikan melalui program JKN tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN, sehingga tidak ada ruginya menjadi peserta JKN.
Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini sangat membantu keluarga, meringankan beban keluarga karena semua biaya pengobatan dijamin BPJS Kesehatan.
Nona pun menyampaikan bahwa dirinya juga sering memanfaatkan kartu kepesertaan JKN miliknya untuk pengobatan lainnya atas permasalahan kesehatannya.
“Saya sudah beberapa kali menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat karena sering pusing, kepala sakit, dan sering nyeri badan lainnya. Syukur ada Program JKN sehingga pemeriksaan kesehatan dan obat tidak perlu keluar uang sendiri,” tutur Nona.
Nona menyampaikan terima kasih dan harapan agar Program JKN terus ada sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu oleh Program JKN seperti dirinya.
“Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN di Indonesia, karena ketika kami sakit kami tidak khawatir akan masalah biaya. Semoga Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dapat terus membantu kami,” ungkap Nona.
Berbekal dari pengalaman yang ia ceritakan kepada tim Jamkesnews tersebut, Nona pun dengan penuh semangat mengajak serta masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit dan bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta Program JKN, agar rutin membayar iuran setiap bulan sehingga terhindar dari penonaktifan kepesertaan.
“Selama menjadi peserta JKN, saya dan keluarga tidak pernah merasa rugi, sehingga saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan program mulia ini dan juga kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program dengan baik, serta tentunya kepada fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan baik pula,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (ay/sw/ade)