Berkat JKN, Margareta Jalani Persalinan Tanpa Memikirkan Biaya

Margareta Ule (30) peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Kabupaten Kupang.
Margareta Ule (30) peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Kabupaten Kupang.
banner 468x60

“Saat melahirkan tidak sepersen pun biaya persalinan yang saya keluarkan, semua sudah tercover dengan menggunakan kartu JKN. Walaupun saya hanya terdaftar di kelas 3, tapi pelayanan yang saya dapatkan di rumah sakit tidak ada yang berbeda dalam hal pelayanan medis, obat-obatan dan lainnya. Walaupun masih sering terdengar menggunakan Program JKN yang dibayarkan oleh pemerintah maka akan di anak tirikan oleh fasilitas kesehatan ketika berobat tapi ternyata itu salah karena saya dilayani dengan sangat baik tanpa ada perbedaan dengan peserta lain,” ungkap Margareta.

KUPANG MEDIASINTT.COM – Kehamilan merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh semua pasangan suami istri. Selama seorang ibu hamil, maka kesehatan dan keselamatan janin adalah hal yang sangat penting untuk untuk diperhatikan.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Sebaiknya sebelum masa kehamilan, ibu telah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga selama kehamilan bisa tenang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebagai peserta JKN.

Jadi mulai masa hamil sampai dengan melahirkan dapat menggunakan kartu JKN seluruhnya. Dengan menggunakan kartu JKN, ibu hamil dapat dengan rutin untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Program JKN.

Pelayanan dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik atau fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Ibu hamil diharapkan rutin memeriksakan kandungannya selama kehamilan untuk memastikan bayi yang akan dilahirkan dalam kondisi sehat. Margareta Ule (30) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari Kabupaten Kupang.

Margareta sendiri merupakan peserta JKN dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), dimana iuranJKNnya dibayarkan oleh pemerintah. Margareta beruntung mendapat jaminan kesehatan sehingga tidak perlu khawatir lagi jika membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi saat ini biaya pengobatan sangat mahal, jadi bakal repot jika tidak memiliki jaminan kesehatan.

Ditemui di sela-sela aktivitasnya, Margareta dengan senang hati berbagi cerita pengalaman menggunakan kartu JKN saat melahirkan anak pertamanya. Ia bersyukur anak pertama lahir dengan selamat dan semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Selama kehamilan ia rutin untuk melakukan pemeriksaan kandungan di fasilitas kesehatan terdaftar.

Ia senang dengan pelayanan yang didapat sudah sangat baik.

“Saat melahirkan tidak sepersen pun biaya persalinan yang saya keluarkan, semua sudah tercover dengan menggunakan kartu JKN. Walaupun saya hanya terdaftar di kelas 3, tapi pelayanan yang saya dapatkan di rumah sakit tidak ada yang berbeda dalam hal pelayanan medis, obat-obatan dan lainnya. Walaupun masih sering terdengar menggunakan Program JKN yang dibayarkan oleh pemerintah maka akan di anak tirikan oleh fasilitas kesehatan ketika berobat tapi ternyata itu salah karena saya dilayani dengan sangat baik tanpa ada perbedaan dengan peserta lain,” ungkap Margareta.

Sangat penting bagi peserta JKN untuk mendaftarkan seluruh anggota keluarganya berpartisipasi aktif sebagai peserta JKN. Karena sehat itu mahal harganya jadi kalau anggota keluarga sakit tidak perlu stress memikirkan biaya tapi bisa fokus pada penyembuhan. Jangan sampai anggota keluarga yang sehat jadi sakit karena memikirkan biaya besar yang harus dikeluarkan jika belum terdaftar sebagai peserta JKN.

Bagi Margareta, keberadaan BPJS Kesehatan sangatlah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Menurutnya program ini memungkinkan masyarakat dapat dengan sadar mendaftarkan diri sebagai peserta JKN bagi yang belum terdaftar, tanpa harus menunggu sakit dulu baru mendaftar sebagai peserta JKN.

“Saya berharap, seluruh masyarakat paham akan pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN. Selalu rutin membayarkan iuran setiap bulan walaupun belum pernah digunakan. Karena subsidi silang dengan iuran yang kita bayarkan dapat membantu peserta lain yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan. Begitu juga sebaliknya, jika kita sakit maka iuran orang sehat yang rutin membayarkan iuran dapat membantu kita yang sedang sakit dan mendapatkan perawatan,” ujar Margareta.

Ia pun menambahkan, saat ini pelayanan di fasilitas kesehatan dapat menggunakan KTP atau kartu digital pada Aplikasi Mobile JKN, jadi semua bisa mengakses melalui handphone. Apabila lupa membawa Kartu JKN yang dimiliki ketika berobat tidak masalah, cukup dengan menunjukkan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN atau Kartu Penduduk Indonesia (KTP) sudah pasti akan dilayani dengan sangat baik. (gt/si)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *