SDLB Karya Murni Ruteng Dapat Bantuan CSR Bank NTT

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho melalui Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit menyerahkan bantuan CSR Bank NTT untuk Yayasan Karya Murni KSSY dan Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose masing-masing Rp50 juta.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho melalui Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit menyerahkan bantuan CSR Bank NTT untuk Yayasan Karya Murni KSSY dan Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose masing-masing Rp50 juta.
banner 468x60

“Mudah-mudahan pembelajaran kita hari ini dapat menguatkan motivasi di tempat masing-masing kita untuk berbuat baik untuk Tuhan, sesama dan kita masing-masing,” kata Harry Alexander Riwu Kaho.

RUTENG MEDIASINTT.COM – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur ( Bank NTT) memberikan bantuan sosial dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 100 juta untuk SLB Karya Murni Ruteng dan Klinik Rehabilitasi Jiwa Renceng Mose Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Read More
banner 300250

Kedua lembaga menerima bantuan CSR masing-masing SLB Karya Murni sebesar Rp50 juta dan Panti Renceng Mose Ruteng sebesar Rp50 juta.

Sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan Bank NTT adalah suatu program tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank NTT kepada stakeholders dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat berlangsung di Aula SLB Karya Murni Ruteng, Jumat (3/3).

Bantuan CSR diserahkan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho melalui Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit yang langsung diserahkan kepada Yayasan Karya Suster Christine Pasaribu dari Yayasan Karya Murni KSSY, sedangkan bantuan CSR untuk Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose diterima Ketua Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose, Bruder Honorius Suyadi.

Turut hadir menyaksikan penyerahan itu, Direktur Utama PT Fortress Data Services (FDS), Sutjahyo Budiman, Direktur Utama PT Sarana Pactindo (PAC), Ryan Sumadihardja bersama jajaran, dan sejumlah pimpinan BDD dari BPD Group bersama jajaran dan undangan lainya.

Selain itu dalam kesempatan itu juga FDS bersama PAC juga memberikan sumbangan sebesar Rp 10 juta untuk SLB Karya Murni dan Rp 10 juta untuk Rumah ODGJ Renceng Mose.

Sejumlah Direktur Bank seperti Bank Kalimantan Selatan sebesar Rp 5 juta untuk SLB Karya Murni dan Rp 5 juta untuk Rumah ODGJ Renceng Mose. Begitu juga dengan Bank Bali Rp 5 juta untuk SLB dan Rp 5 juta untuk Rumah ODGJ Renceng Mose yang diberikan dalam bentuk barang.

Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi kepada Yayasan Karya Murni dan Panti Renceng Mose yang mempunyai kemampuan hebat mendidik dan merawat orang-orang Difabel.

“Mudah-mudahan pembelajaran kita hari ini dapat menguatkan motivasi di tempat masing-masing kita untuk berbuat baik untuk Tuhan, sesama dan kita masing-masing,” kata Harry Alexander Riwu Kaho.

Harry Alexander juga mengatakan, bantuan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang mempunyai keterbatasan dan juga memberikan dukungan untuk Yayasan Karya Murni dan juga Panti Renceng Mose.

Harry Alexander juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Manggarai karena telah memberikan pihaknya untuk belajar banyak hal.

Para Siswa SDLB Karya Murni Ruteng saat tampil dalam kegiatan penyerahan CSR Bank NTT.
Para Siswa SDLB Karya Murni Ruteng saat tampil dalam kegiatan penyerahan CSR Bank NTT.

Suster Christine Pasaribu dalam kesempatan itu mengatakan, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Manggarai, BPD NTT, FDS/PAC dan pihak lainya yang telah membantu Yayasan lebih khusus untuk anak-anak SLB. Semoga kerja sama tersebut semakin kuat karena anak-anak merupakan gambaran Allah yang sama dengan manusia biasa.

“Ini rumah kami tempat kami berkarya, guru-guru dengan kemampuan yang dimiliki mampu mendidik anak-anak disini meskipun dengan tugas yang cukup berat. Ini visi misi kami hormatilah kehidupan karena mereka adalah gambaran Allah yang sama sederajat dengan kita yang diangkat harkat martabatnya,”ujarnya.

Suster Christine juga mengatakan, karena itu Difabel juga memperoleh hak yang sama yaitu memperoleh pendidikan, kesehatan, diberdayakan, hak untuk mendapat pekerjaan.

“Inilah menjadi perjuangan kami. Harapan suatu saat anak-anak kami ini bisa bekerja di Bank NTT maupun tempat lainya,” ujarnya. (Gige)

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *