Gerak Cepat Bupati Korinus Masneno Dalam Menangani Bencana Alam

Bupati Kupang Korinus Masneno secara simbolis menerima bantuan dari pemda NTT untuk korban bencana di Kabupaten Kupang.
Bupati Kupang Korinus Masneno secara simbolis menerima bantuan dari pemda NTT untuk korban bencana di Kabupaten Kupang.
banner 468x60

“Kami berterimah kasih kepala bapak Bupati Kupang Korinus Masneno yang telah turun langsung melihat kondisi para korban bencana dan melihat aktifitas kegiatan dapur umum untuk korba bencana,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kupang Desi Ballo-Foeh .

WILAYAH – Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah yang tergolong rawan terhadap terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan gelompang tinggi maupun agin puting beliung serta petir.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Topografi wilayah Kabupaten Kupang terdiri dari banyak pegunungan serta puluhan sungai yang membelah sejumlah wilayah di Kabupaten Kupang membuat daerah ini akrab dengan peristiwa bencana alam.

Peristiwa bencana alam banjir bandang yang melanda Kabupaten Kupang pada 25 Desember 2022 lalu merupakan salah satu bukti nyata bahwa daerah itu benar-benar merupakan daerah rawan bencana.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengingatkan masyarakat untuk lebih mewaspadai terjadinya bencana alam hidrometeorologi selama musim hujan.

Bupati Kupang menerbitkan surat peringatan dini untuk seluruh camat dan para kepala desa dengan Nomor BU.360/37/BPBD/I/2023 tanggal 5 Januari 2023 tentang Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Dalam surat yang ditandatangani Bupati Kupang Korinus Masneno tertanggal 5 Januari 2023, disebutkan sesuai hasil rapat evaluasi Pemkab Kupang bersama BNPB, Badan Meteorologi, Klimatelogi dan Geofisika (BMKG) Kupang, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah (FPRB) setempat, sejak 25 Desember 2022, ditetapkan status tanggap darurat bencana alam hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir di Kabupaten Kupang.

Menurut Bupati Korinus, berdasarkan analisis yang dilakukan BMKG bahwa selama Januari 2023 wilayah Kabupaten Kupang masih berpotensi curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat.

Ia mengatakan terdapat delapan kecamatan di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, yaitu Kecamatan Kupang Timur, Amarasi, Amarasi Barat, Fatuleu, dan Kecamatan Amfoang Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang dan lebat juga terjadi di Kecamatan Sulamu, Kecamatan Kupang Barat dan Kecamatan Kupang Tengah.

Bupati Korinus Masneno berharap agar pemerintah kecamatan dan desa untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang berada di sekitar jalur sungai atau bantaran kali guna mengantisipasi adanya korban jiwa dalam peristiwa banjir.

Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Kupang sejak Desember 2022 lalu telah menyebabkan terjadi banjiw pada sejumlah wilayah di Kabupaten Kupang.

Setidaknya 3.011 warga di sejumah kecamatan terdampak bencana alam banjir, serta ratusan rumah penduduk teredam banjir serta puluhan rumah warga hanyut terbawah arus banjir bandang.

Bahkan harus ada warga yang terpaksa mengugsi setelah rumahnya disapu banjir bandang yang mengamuk saat cuaca ekstrem melanda daerah itu.

Akses transportasi ke sejumlah daerag menjadi putus total akibat rusaknya jembatan yang menghubungkan sejumlah wilayah sehingga kendaraan tidak bisa melintas akibat ambruknya jembatan setelah diterjang banjir.

Pemerintah Kabupaten Kupang tentu harus bekerja ekstra keras untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana alam mulai dari persiapan logistik, sumber daya manusia maupun fasilitas operasi penanganan bencana sehingga penanganan bencana alam yang terjadi dapat ditangani secara baik.Tanpa ada gejolak.

Proses penanganan bencana alam melibatkan berbagai unsur terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, organisasi kemanusian, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) bahu membahu melakukan upaya pertolongan terhadap para korban bencana ditengahderasnya hujan dan ancaman banjir bandang yang setiap saat bisa saja menimpa para pihak yang ikut dalam operasi penanggulangan bencana alam di Kabupaten Kupang.

Terakhir dalam penanganan bencana alam banjir di Oesao dan Naibonat Kecamatan Kupang Timur yang mengakibatkan 489 jiwa terdampak bencana juga dapat ditangani dengan sukses atas dukungan kerjasama semua pihak dalam pengendalian Bupati Kupang Korinus Masneno.

Bupati Korinus Masneno selama daerah itu diterjang bencana alam tidak pernah tidur nyenyak bahkan langsung turun gunung untuk melihat secara langsung terhadap derita rakyat Kabupaten Kupang yang tertimpa bencana alam.

Tidak hanya melihat dampak bencana alam namun Bupati Korinus Masneno ikut langsung melakukan koordinasi langsung dilapangan dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan korban bencana alam seperti membuka dapur umum untuk kebutuhan makanan bagi warga terdampak bencana termasuk melakukan koordinasi membuat jembatan darurat agar akses transportasi tetap lancar.

“Kami berterimah kasih kepala bapak Bupati Kupang Korinus Masneno yang telah turun langsung melihat kondisi para korban bencana dan melihat aktifitas kegiatan dapur umum untuk korba bencana,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kupang Desi Ballo-Foeh .

Deasy Ballo – Foeh yang juga merupakan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang mengatakan pihaknya melalui dapur umum yang berada di Gereja Elim Naibonat tetap menyiapkan bahan makanan bagi korban banjir dan relawan hingga larut malam.

“Saat ini pengiriman bahan makanan ke titik bencana oleh relawan sudah dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran dan solidaritas kami untuk membatu saudara – saudara kami yang tertimpa bencana banjir,” kata politisi dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia itu.

Bupati Kupang Korinus Masneno bersama Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana alam.
Bupati Kupang Korinus Masneno bersama Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana alam.

Desy Ballo -Foeh mengapresiasi cepat tanggapnya Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang dalam hal ini dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang begitu cepat dalam penangaan bencana selama daerah itu dilanda bencana alam yang datang silih berganti dalam dua bulan terakhir ini.

Dalam penanganan bencana alam yang terjadi, Bupati Kupang Korinus Masneno juga merelakan rumah jabatannya untuk ditempati para pengungsi dari Naibonat yag rumahnya terendam banjir akibat luapan air banjir dari Bendung Oesao.

“Kami siapkan tiga tempat pengungsian bagi korban bencana alam di Naibonat dan Oesao yaitu di SD Negeri Naibonat, rumah jabatan Bupati Kupang dan Gereja Elim Naibonat,” kata Bupati Korinus Masneno.

Bupati Kupang Korinus Masneno meminta warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan segera menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam apabila cuaca sangat buruk. (Ade)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *