Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II tingkat nasional yang berlangsung di Kupang merupakan yang pertama kali yang menerapkan perlombaan yang dilakukan dengan metode digital
KUPANG MEDIASINTT.COM – Sebayak 2.800 orang peserta yang mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II tingkat nasional yang berlangsung selama 28-31 Oktober 2022 telah tiba di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3K) Nasional Prof. Adrianus Meliala, Ph.D kepada wartawan di Kupang, Kamis, malam menjelaskan kegiatan Pesparani yang berlangsung di Kota Kupang ini diikuti secara total seluruh pesrrta dari 34 provinsi di Indonesia.
“Dalam kegiatan perlombaan Pesparani ke II di Kota Kupang ini dengan 13 jenis lomba dibagi menjadi dua yaitu secara daring dan dan ofline,” kata Prof. Adrianus Meliala, Ph.D.
Menurut dia apabila dilihat dari jumlah peserta apabila dibandingkan dengan peserta yang ikut dalam Pesparani I yang berlangsung di Ambon mecapai 5.000 peserta yang datang secara langsung jika dibandingkan dengann jumlah peserta yang ikut Pesparani ke II di Kupang.
“Pada saat pesparani di Ambon dilakukan secara langsung karena belum terjadi pandemi COVID-19,” kata Prof. Adrianus Meliala, Ph.D dalam kegiatan jumpa pers yang dihadiri Kardinal Ignatius Suharryo, Wakil Gubernur Josef A Nae Soi, Penjabat Wali Kota Kupang George M Hadjoh, Ketua Umum Panitia Pesparani II Haji Jamal Ahmad dan Fransiskus Salem sebagai Ketua LP3KD NTT Fransiskus Salem.
Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II tingkat nasional yang berlangsung di Kupang merupakan yang pertama kali yang menerapkan perlombaan yang dilakukan dengan metode digital karena para juri dalam memberikan penilaian dilakukan secara digital sehingga tidak bisa merubah-rubah nilai bagi peserta dan lebih mudah dalam menilai juara serta lebih terbuka dan jujur.
Ditambahkan Prof. Adrianus Meliala, Ph.D bahwa dalam pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II tingkat nasional di Kupang terdapat inspektur lomba yang bertugas untuk mengawasi juri, peserta dan mengawasi panitia agar perlombaan ini berjalan dengan baik.
Dalam momentum Pesparani II juga dilakukan rapat persiapan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3K) Nasional Pesparani III yang berlangsung di DKI Jakarta pada 2023.
Sementara itu Ketua LP3KD NTT Fransiskus Salem mengatakan perlombaan dalam Pesparani II di Kota Kupang mengelar 13 kategori karena ada kelompok OMK (Orang Muda Katolik) juga ikut dalam perlombaan ini.
Ia menjelaskan untuk lima kategori paduan suara dilakukan secara online sedangkan lomba untuk paduan suara dewasa campuran dilakukan secara ofline yang berlangsung mulai 29-30 Oktober.
Dengan demikian terdapat delapan katori dalam kegiatan Pesparani II yang dilakukan secara ofline yaitu paduan suaranya satu, Mazmurnya empat, bertutur kitab suci satu dan cerdas cermat rihani dua kategori terdiri dari anak dan remaja.
Menurutnya peserta dari seluruh provinsi telah hadir di Kota Kupang dengan jumlah peserta terkecil dari Provinsi Aceh dan yang terbanyak dari Provinsi Papua Barat. (Gebi)