“Kota Kupang masuk dalam ASO tahap I mulai berlaku pada November 2022 sehingga sosialisasi tentang progran migrasi siaran dari analog ke TV digital terus dilakukan Pemerintah Kota Kupang, ” kata kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Andre Otta
Kupang, MediasiNTT.Com – Kota Kupang masuk dalam Analog Switch Off (ASO) dalam migrasi TV digital yang mulai diberlakukan pada November 2022
Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan wilayah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) dalam migrasi TV digital secara resmi pada November 2022.
“Kota Kupang masuk dalam ASO tahap I mulai berlaku pada November 2022 sehingga sosialisasi tentang progran migrasi siaran dari analog ke TV digital terus dilakukan Pemerintah Kota Kupang, ” kata kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Andre Otta di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan warga Kota Kupang yang berhak mendapatkan fasilitas Set Top Box untuk pelaksanaan analog switch off (ASO) mencapai 10.539 kepala keluarga tersebar di enam kecamatan.
“Data 10.539 kepala keluarga penerima PKH di kota Kupang yang menjadi penerima bantuan STB ini sudah sesuai dengan nama dan alamat penerima bantuan yang diterima dari Kementerian Sosial,” tegasnya.
Dia menjelaskan, Dinas Kominfo Kota Kupang mendistribusikan semua STB kepada warga penerima sesuai data Kementerian Sosial baik.
“Termasuk yang belum memiliki TV juga berhak menerima bantuan STB dari Kemenkominfo. Nama-nama penerima bantuan STB akan didistribusikan ke 51 kelurahan sehingga warga mengetahui kalau yang bersangkutan bagian dari penerima STB dari Kementerian Kominfo ,” kata Andre Otta.
Menurut dia Pemerintah Kota Kupang menargetkan pada Juli 2022 proses distribusi STB kepada para penerima sudah mulai dilakukan di Kota Kupang.
Andre Otta menjelaskan, Dinas Kominfo Kota Kupang telah melakukan falidasi data penerima dan segera memasuki tahap sosialisasi dan simulasi penggunaan STB bagi warga di ibu kota Provinsi NTT itu.
“Dinas Kominfo Kota Kupang menyiapkan satu unit TV tabung sebagai media untuk mengedukasi warga tentang bagaimana mengoperasionalkan TV digital tersebut, sehingga saat migrasi ke TV Digital pada November 2022 sudah tidak mengalami kendala,” kata Andre Otta. (Gige)
