“Kita akui bahwa baru dilaunching saja banyak WA yang masuk ke kita, saya dan Pak Dirut serta teman-teman lain bertanya tentang skim kredit ini. Sekarang tinggal bagaimana teman-teman cabang mengeksekusinya,” kata Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh.
Kupang, MediasiNTT.Com – Pada hari pertama transaksi kredit kendaraan bermotor (KKB) dalam acara expo Bank NTT 2022 tercatat transaksi yang telah dilakukan mencapai Rp,2,1 miliar.
Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho saat launching program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang berlangsung di atrium Lippo Plaza Kupang, Minggu (29/5) bahwa Bank NTT mencatat capaian luar biasa yakni adanya transaksi dalam program KKB ini senilai Rp 2,1 Miliar.
“Untuk hari ini di awal yang baik transaksi KKB telah mencapai Rp 2,1 M. Mari kita doakan agar momen jangka waktu yang ada terus mengalami pertumbuhan yang baik dan menjadi luar biasa bagi kita,”tegas Alex.
Ada yang menarik dari jenis kredit ini, yakni nasabah bebas memilih kendaraan bermotor apa saja, baik itu roda dua, empat maupun alat pertanian tanpa uang muka serta promosi bunga kredit yang diberikan adalah 0,4 persen.
Dengan diluncurkannya program ini, maka masyarakat sudah bisa mendatangi kantor-kantor Bank NTT terdekat untuk menginisiasi kreditnya sendiri dan dipersilahkan memilih kendaraan apa yang disukai.
Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mau bekerjasama lewat kesepakatan MoU dan PKS.
“Kiranya ini menjadi kekuatan bagi kita untuk membangkitkan NTT dari keterpurukan akibat Seroja dan COVID-19. Hari ini kita terus melihat perkembangan baik, walau resesi akibat Rusia dan Ukraina. Namun di negara-negara lain, aktivitas masyarakat sangat luar biasa,”tegasnya.
Dia bangga, karena yang dilakukan Minggu petang ini, adalah kerja nyata dari perpaduan antara digital dan human. Ada ekspansi model bisnis, perpaduan antara digitalisasi, teknologi dan human. “Hari ini kita sudah melakukan, apa yang mungkin bagi industri lain kemarin sudah mapan dari sisi teknologi, tapi kita sudah mulai berlakukan hybrid atau perpaduan teknologi dan human,”tambahnya.
Sementara Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh kepada wartawan dalam sebuah sesi wawancara beberapa saat seusai launching, menegaskan bahwa dalam beberapa diskusi internal, pengurus mencermati bahwa COVID-19 segera mereda dan akan ada banyak peluang yang harus dimanfaatkan sehingga berdasarkan hasil analisa bersama, Bank NTT meluncurkan skim kredit ini.
“Kita harus putuskan KKB ini harus direalisir segera karena ini adalah peluang bisnis. Memang kelebihan kita adalah DP nol persen. Kenapa harus nol persen, ada aturan BI yang mengatur tentang Loan To Value (LTV) harus sekian persen. Keunggulan kita adalah kita sudah TKB 2, dan ketika kita sudah di level ini maka kita sudah bisa menyerap resiko-resiko yang ada jika ada kredit macet dan sebagainya,”ujar Stefen.
Diakui bahwa pasar menyambut sangat positif KKB ini. Terbukti, pihak Bank NTT mendapat banyak kontak dari masyarakat yang berkomuniksi lewat jalur pribadi dengan alasan mereka ingin mendapat informasi sebanyak munkin mengenai skim kredit ini.
“Kita akui bahwa baru dilaunching saja banyak WA yang masuk ke kita, saya dan Pak Dirut serta teman-teman lain bertanya tentang skim kredit ini. Sekarang tinggal bagaimana teman-teman cabang mengeksekusinya. Karena perencanaan seindah apapun namun jika tidak tereksekusi dengan baik maka tentu ini tidak akan bertumbuh,”tegasnya sembari berharap, dengan kolaborasi tim kerja yang baik, akan mencapai hasil maksimal. (Gige)