Bupati Nagekeo Apresiasi Guru Dan Pengawas Sekolah Ikut Lokakarya Pendidikan

Para guru di Kabupaten Nagekeo sedang mengikuti kegiatan lokakarya persiapan penerapan kurikulum pendidikan di Kabupaten Nagekeo, Rabu.
banner 468x60

Bupati Nagekeo, Provinis Nusa Tenggara Timur, Yohanes Don Bosco Do mengapresiasi terhadap para guru dan pengawas sekolah yang telah mengikuti kegiatan lokakarya persiapan kurikulum Merdeka.

“Kami memberikan apresiasi kepada para guru dan pengawas Paud, SD, SMP untuk memajukan sektor pendidikan di Nagekeo,” kata Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do saat menutup kegiatan lokakarya persiapan kurikulum Merdeka di Kabupaten Nagekeo, Rabu.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Bupati Yohanes Don Boco Do mengatakan para guru dan pengawas merupakan orang-orang yang akan berperan besar untuk mengubah wajah bidang pendidikan di Kabupaten Nagekeo.

serta narasumber dari Kemendikbudristek, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara serta Yayasan Sulinama.Bupati Yohanes Don Boco Do juga mengapresiasi lembaga Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) sebagai penyelenggara kegiatan lokakarya demi pembanggunan sektor pendidikan di Nagekeo.

“Kegiatan lokakarya ini menjadi peta jalan bagi pemda Kabupaten Nagekeo untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Nagekeo menuju generasi emas di tahun 2045 nanti,” ujarnya.

Bupati Don juga mengapresiasi INOVASI sebagai penyelenggara kegiatan serta narasumber dari Kemendikbudristek, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Balai Guru Penggerak Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara serta Yayasan Sulinama. “Saya sampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini. Workshop ini memberikan peta jalan yang nyata bagi kami untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Nagekeo menuju generasi emas di tahun 2045 nanti,” ujarnya.

Lokakarya tersebut menghasilkan rekomendasi sebagai berikut pertama Perlu adanya pendampingan kepada Dinas P&K Nagekeo tentang monitoring dan evaluasi IKM. Hal ini dimulai dengan hasil pre-tes terlampir, kedua bersama Pemda Nagekeo perlu ada upaya afirmasi tentang penguatan kapasitas dan
konektivitas IT bagi guru, siswa dan tenaga kependidikan.

Selain itu ketiga untuk mengetahui kekuatan dan tantangan perihal guru dan tenaga kependidikan yang sejalandengan kebutuhan IKM, perlu ada prioritas untuk reasesmen kompetensi, manjemen dan
distribusi guru di sekolah negeri dan sekolah swasta dan keempat Kurikulum Merdeka bagi siswa perlu diperkuat dengan tersedianya buku bacaan non-teks ramah anak sertamanajemen perpustakaan di sekolah negeri, sekolah swasta dan masyarakat.

Sementara rekomendasi kelima sesuai permintaan dari Komisi Pendidikan Keusukupan Agung Ende, INOVASI Bersama BPMP NTT dan atau BGP NTT segera memfasilitasi pertemuan lanjutan dengan Ketua Yayasan Persekolahan serta keenam guna keberlanjutan program pasca INOVASI (31 Desember 2023), Dinas P&K Nagekeo meminta pendampingan untuk penyusunan Perda Pendidikan Kabupaten Nagekeo. (Gige)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *