“Dengan menggunakan QRIS, bapak ibu sudah aman karena uangnya tersimpan di tabungan. Tidak perlu repot-repot menyiapkan kembalian dan aman dari virus,”jelas Ny. Aida
Labuan Bajo, MediasiNTT.Com – Selama melakukan kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ny. Ida S. Budiman mengikuti sejumlah agenda.
Ada dua agenda yang memiliki kaitan dengan peranan Bank NTT yakni mini expo produk UMKM binaan Bank NTT, saat peluncuran layanan pembayaran non tunai (QRIS) di Labuan Bajo dan kegiatan kedua, peresmian pasar digital Bank NTT.
Di arena mini expo, Ny. Aida didampingi Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Dana, Johanis Landu Praing, serta para pejabat dari Bank Indonesia, mendatangi seluruh booth.
Para pelaku UMKM memajang beraneka hasil kreatifitas mereka seperti aneka motif tenunan yang menggunakan pewarna alami dan modern, juga aneka busana kekinian yang dimodifikasi kain tenunan khas NTT. Tidak hanya itu, ikut didisplay beraneka macam kopi maupun minuman herbal lainnya.
Saat berkeliling, Ny. Aida memborong kain tenunan serta topi dan peci serta aneka produk lainnya.
Semuanya dibayar dengan menggunakan QR code atau kode QRIS, yakni layanan pembayaran non tunai yang dihadirkan oleh Bank Indonesia.
Pembayarannya pun mudah, yakni tinggal scan barcode pada produk, maka akan terkonfirmasi harga dan langsung bisa dibayar.
Sementara dalam kunjungan hari kedua Ny Aida dan rombongan dari Bank Indonesia pusat, tim ini melakukan peninjauan lokasi pasar digital Bank NTT. Pasar ini adalah pasar tradisional Batu Cermin yang masih berada dalam kawasan kota Labuan Bajo.
Semula pasar ini menggunakan pola pembayaran tunai, namun secara perlahan Bank NTT melakukan edukasi kepada para pedagang pasar untuk menggunakan QRIS. Upaya ini sudah berlangsung, dan di daratan Timor sudah banyak pasar yang pedagangnya menjadi merchant QRIS.
Pantauan media ini, setibanya di dalam Pasar Batu Cermin, rombongan Bank Indonesia langsung menyerbu beraneka dagangan seperti sayuran, cabe, buah-buahan hingga kopi. Ny. Aida terkesima dengan penjelasan beberapa ibu pedagang mengenai produk yang dijual, penghasilan serta tabungan mereka.
“Dengan menggunakan QRIS, bapak ibu sudah aman karena uangnya tersimpan di tabungan. Tidak perlu repot-repot menyiapkan kembalian dan aman dari virus,”jelas Ny. Aida saat mendatangi sebuah lapak sayuran. Hampir sebagian besar pedagang di bangunan induk pasar Batu Cermin sudah menjadi merchant QRIS Bank NTT. (gige)