“Saya berusaha buat sebanyak banyaknya. Tujuannya adalah untuk masyarakat NTT khusus perempuan dan anak muda bisa mandiri di masa depan.Kali ini baru 14 orang desainer lokal dari NTT. Kedepan harus bertambah lagi desainer-desainer muda kita,” kata Julie Sutrisno Laiskodat.
NAMA – Bunda Julie Sutrisno Laiskodat sudah sangat populer dan merakyat di persada hati nurani kaum ibu penenun dan kaum muda pencinta tenun ikat, model dan desain di Bumi Flobamora, NTT.
Geteran suara dari ibu-ibu di kampung-kampung yang pernah dikunjungi Bunda Julie rata-rata memberikan nuansa segar bagi dunia tenun ikat warisan karya seni para leluhur.
Para ibu penenun sangat senang karena Bunda Julie selalu membeli sarung hasil tenunan mereka dalam setiap kunjungannya.
Berbagai gebrakan yang dilakukan istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskdat itu dalam mengembangkan teun ikat semakin nyata.
Tenun ikat NTT saat ini telah menjadi beragam busana modern, ada pula untuk dipamerkan dan dijual kembali dalam berbagai pameran di tingkat, nasional maupun internasional.
Apa yang dilakukan Bunda Julie itu, selain mengangkat nilai budaya unik dan langka karya seni leluhur NTT juga untuk meningkatkan pendapatan ekonomi kaum ibu.
Kaum muda NTT ditantang untuk berani berkreasi menciptakan karya-karya mode baru dan modern untuk menjadi model-model dan desainer tenun ikat NTT.
Harapannya desainer muda NTT mampu bersaing dengan para desainer nasional dan internasional.
Salah satu bukti dengan tekad Julie Sutrisno Laiskodat dalam mengembangkan tenun ikat NTT dengan mengikuti Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Mangnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (15/4/2022).
Keikutsertaan Dekranasda NTT demi mencapai mimpi lahirnya desainer-desainer muda dari Provinsi NTT.
Untuk mencapai cita-cita itu, Bunda Julie gencar mendorong seluruh Dekranasda NTT untuk mengalokasikan anggaran sejak tahun 2019 sampai saat ini.
Anggaran tersebut membiayai para mentor nasional turun ke NTT memberikan pendidikan dan pelatihan membentuk pola dan menjahit mode busana.
Para mentor nasional itu, yaitu Defrico Audy, Maya Ratih dan Temma Prasetio.
Alhasil, upaya dan kerja keras Bunda Julie bersama seluruh ketua Dekranasda se NTT membuahkan hasil.
Sebanyak 14 putra-putri NTT mempersembahkan karya seni mode-mode modern busana bermotif dan corak NTT di ajang Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Magnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, yang disaksikan ratusan tamu undangan dan pencinta dan pelaku desain mode Indonesia.
Bagi Bunda Julie, anak-anak muda NTT memiliki bakat, kemampuan dan talenta, hanya saja selama ini mereka belum diberi ruang dan didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai.
Buktinya, kata dia, setelah diberikan kesempatan oleh tim Dekranasda NTT melalui tangan para mentor nasional, Defrico Audy, Maya Ratih dan Temma Prasetio, ternyata mereka juga mampu berkreasi dan berinonavasi mengukir karya mode-mode yang sangat bagus.
“Saya berusaha buat sebanyak banyaknya. Tujuannya adalah untuk masyarakat NTT khusus perempuan dan anak muda bisa mandiri di masa depan.Kali ini baru 14 orang desainer lokal dari NTT. Kedepan harus bertambah lagi desainer-desainer muda kita,” kata Julie Sutrisno Laiskodat.
Untuk diketahui, Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Mangnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, selain menampilkan para model dan desainer di panggung cat walk, Dekranasda NTT juga memamerkan dan menjual sarung-sarug tenun, selendang, baju, jaket, jas, tas, dompet dan beragam kerajinan tangan ciri khas NTT.
Kehadiran Stand Dekranasda NTT tampak menarik perhatian. Banyak para pengunjung yang merasa tertarik juga berbelanja busana dan cendramata.(Gige)