Penanganan Stunting Di Kabupaten Kupang Butuh Kerja Kolaborasi

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe didampingi Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan yang juga sebagai Plt. Kabag Prokopim Pandapotan Sialagan dalam kegiatan penanganan stunting di Oelamasi, Selasa, (12/04/2022). (Foto Prokompim Kabupaten Kupang)
banner 468x60

“Semoga dengan dukungan kerja sama ini, kita bisa bersama-sama mnurunkan stunting agar RPJM Kabupaten Kupang berada di 21 % di tahun 2022,”tegasnya.

Oelamasi, MediasiNTT.Com – Ketua Pelaksana Stunting Kabupaten Kupang, Jerry Manafe menegaskan penanganan kasus stunting bisa berhasil apabila ada kerja kolabora berbagai pihak.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari PT Danone Indonesia dan Yayasan JPM yang telah membantu kami dalam menangani stunting. Menangani stunting perlu adanya kerja sama semua instansi terkait demi mengatasi stunting,” demikian dikatakan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dalam kegiatan penanganan stunting di Oelamasi, Selasa, (12/04/2022).

Berbicara soal stunting dengan wilayah Kabupaten Kupang yang cukup luas, Manafe mengatakan bahwa harus bisa berkonsentrasi penuh tentang persoalan seluruh penduduk hingga ke desa-desa pelosok.

Meskipun dengan insfrastruktur yang terbatas dan belum cukup baik untuk transportasi masyarakat di desa.

Oleh karena itu kata dia dalam program Gasing Nekmese tahap III ini, ada enam kecamatan yang desanya membutuhkan perhatian dalam penanganan stunting.

Menurut Jerry, pada tahun 2021 hingga 2022 terjadi kenaikan masalah stunting yaitu dari 22,1% menjadi 24,1%.

Ia berharap dalam penanganannya, semua dinas terkait serta para Camat dan Kepala desa bekerja sama mengatasi persoalan yang menyebabkan naiknya angka stunting di Kabupaten Kupang.

“Semoga dengan dukungan kerja sama ini, kita bisa bersama-sama mnurunkan stunting agar RPJM Kabupaten Kupang berada di 21 % di tahun 2022,”tegasnya.

PT Danone dan Yayasan JPM melakukan penanganan stunting di enam desa yaitu Desa Lifuleo, Tesabela, Sumlili, Manulai I, Bolok dan Kuanheun.

“Kiranya Pemkab Kupang bersama para stakeholder bisa berkolaborasi bersama untuk melihat kendala apa yang dihadapi masyarakat yang menyebabkan stunting yang cukup tinggi di desa tersebut serta menyatukan persepsi demi menurunkan stunting di Kabupaten Kupang”, tutup Jerry Manafe.

Kegiatan yang dilakukan secara daring diikuti oleh Perwakilan PT. Danone Indonesia, Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (YJPM) Yohanes Pakereng, Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan yang juga sebagai Plt. Kabag Prokopim Pandapotan Sialagan, perwakilan Undana Kupang, Kadis Kominfo Yawan Mau serta para perwakilan dari OPD terkait penanganan stunting.(Rio/gige)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *