“Kegiatan-kegiatan sebagai bentuk kemitraan kami dengan INOVASI berupa anggaran, pelatihan atau pemberdayaan, sangat amat menghidupkan kami. Kami menaruh harapan, kalau bisa, program ini berlanjut,” kata Bernardus.
Kupang, MediasiNTT.Com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan pemantauan terhadap implementasi program pendidikan yang sedang dilakukan Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) kemitraan dengan Australia di tiga Kabupaten di Pulau Sumba.
“Dukungan program pendidikan yang dilakukan lembaga INOVASI melalui alokasi anggaran, pelatihan atau pemberdayaan sangat membantu pemerintah Kabupaten Sumba Tengah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Sumba Tengah, Bernardus B. Gela saat dihubungi dari Kupang, Selasa.
Bernardus mengatakan hal itu terkait adanya kegiatan pematauan dilakukan Pemerintah NTT terhadap implementasi program Pendidikan dilakukan INOVASI di daerah itu.
Bernardus berharap program pendidikan dilakukan INOVASI terus berlanjut karena memiliki manfaat positif terhadap pembangunan sektor pendidikan baik terhadap murid maupun para guru di Kabupaten Sumba Tengah.
Pemerintah NTT melakukan pemantauan terhadap implementasi program INOVASI di tiga kabupaten yaitu kabupaten di Pulau Sumba yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
Bernardus mengatakan Pemerintah Sumba Tengah sangat bangga menjadi mitra lembaga INOVASI karena melalui berbagai program dilakukan INOVASI mampu mengerakan sektor pendidikan di daerah ini.
“Kegiatan-kegiatan sebagai bentuk kemitraan kami dengan INOVASI berupa anggaran, pelatihan atau pemberdayaan, sangat amat menghidupkan kami. Kami menaruh harapan, kalau bisa, program ini berlanjut,” kata Bernardus.
Menurut dia dampak yang diberikan INOVASI terhadap pembangunan sektor pendidikan tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh para guru tetapi juga dirasakan para siswa kelas awal yang mengalami kesulitan saat mengikuti pendidikan karena terkendala bahasa.
Sementara itu Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Sumba Tengah Magdalena Kalli mengatakan kehadiran lembaga pendidikan INOVASI kemitraan dengan Australia tidak saja menjangkau sekolah di kota kabupaten, tetapi juga menjangkau sekolah-sekolah di kawasan pedalaman Pulau Sumba.
“Hal itu sangat membantu penguatan kapasitas guru, sebelum guru menjangkau sekolah, terlebih dahulu melakukan penguatan kapasitas melalui Pendidikan dan Pelatihan (diklat) difasilitasi oleh Fasilitator Daerah (Fasda) yang sebelumnya diberikan pelatihan oleh INOVASI,” kata Magdalena Kalli.
Ia menjelaskan apabila program pendidikan dilakukan INOVASI berakhir sejumlah metode pendidikan bagi anak-anak sudah dapat diterapkan para guru.
Apabila suatu saat nanti INOVASI tidak lagi bersama kami secara fisik, tetapi ada sejumlah metode, ilmu yang sudah diberikan yang nanti akan diteruskan oleh daerah ini demi anak bangsa,”tegasnya.
Menurut dia kehadiran INOVASI sangat membantu anak-anak yang ada di pedalaman mengenai literasi dan numerasi melalui penguatan kapasitas gurunya dalam Kelompok Kerja Guru (KKG).
“Guru-guru dibantu oleh Fasilitator daerah dalam KKG yang tidak saja mempelajari teori tetapi juga praktik nyata. Guru-guru tidak dibiarkan tetapi juga didampingi di sekolah terkait bagaimana mengeksekusi teori yang didapatkan dari KKG. Sudah ada format yang dibentuk untuk melihat seperti apa pencapain literasi dan numerasi per siswa,” tegasnya. (ria)
