“Barang bukti besi gali yang ada berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi adalah alat yang digunakan oleh tersangka RB untuk menggali lubang tempat di mana kedua jenazah dkuburkan. Alat ini dipinjam dari seseorang. Tersangka juga mengakui bahwa dipinjam dari seseorang. Nanti kita dalami lagi dan cross check,” kata Rishian.
Kupang, MediasiNTT.Com – Randi Bajide (31) tersangka pembunuhan terhadap Astri Manafe (30) dan anaknya Lael Maccabee (1) mengaku tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari setelah sejak menghabisi kedua korban.
“Dalam keterangannya kepada penyidik tersangka mengaku menyesal dan tidak bisa tidur malam dengan tenang sehingga memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polisi,” kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Polisi Rishian Krisna di Kupang, Senin.
Sebelum menyerahkan diri tersangka Randi Bajideh tidak tenang dan tidak bisa tidur pada malam hari sehingga memilih untuk menyerahkan diri.
Kedatangan tersangka ke Polda di NTT didampingi keluarga sehari sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
Krisna mengaku proses penentuan tersangka dan penangkapan serta penahanan dilakukan berdasarkan alat bukti yang sudah ditentukan dan dikumpulkan oleh penyidik.
Tersangka Randi Bajide sempat membawa kedua jenazah itu ke beberapa lokasi sebelum dikubur di Tempat kejadian perkara di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dan bukti-bukti digital yang diperiksa penyidik, sebelum dikuburkan korban sempat dibawa ke beberapa tempat.
“Barang bukti besi gali yang ada berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi adalah alat yang digunakan oleh tersangka RB untuk menggali lubang tempat di mana kedua jenazah dkuburkan. Alat ini dipinjam dari seseorang. Tersangka juga mengakui bahwa dipinjam dari seseorang. Nanti kita dalami lagi dan cross check,” kata Rishian.
Penyidik Kepolisian masih melakukan pendalaman dan cross check lagi serta meneliti alat bukti lain, termasuk barang bukti digital berupa HP dan GPS yang dipakai di kendaraan yang digunakan tersangka Randy.(ret)